Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Featured Posts

Workshop Pengembangan Perpustakaan Desa

Penyerahan Secara Simbolis Komitmen Perpustakaan Desa Artodung Dalam Rangka Pengembangan Perpustakaan Desa Berbasis Teknologi dan Informasi

Peer Learning Meeting Jogjakarta

Penyerahan Piagam Penghargaan sebagai Perpustakaan Penyimpang Positif (Positive Deviance) Oleh Perpuseru

Peer Learning Meeting

Wakil Bupati Pamekasan dan Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kab.Pemekasan Beserta Kepala Desa Penerima Bantuan Program Perpustakaan Desa yang Berbasis Teknologi dan Informasi oleh Perpuseru dan Coca-cola Foundation Indonesia(CCFI).

Road Show Perpustakaan

Ibu Bupati Pamekasan, Ani Syafii dinobatkan sebagai Bunda Baca 2014 oleh Kepala Perpusnas RI.

Peer Learning Meeting Pengembangan Perpustakaan Desa

Foto Bersama Dalam Kegiatan Peer Learning Meeting Pengembangan Perpustakaan Desa di Aula Lantai 2 Perpustakaan Umum Pamekasan

Gedung Perpustakaan Umum Kab. Pamekasan

Tampak Foto dari Samping Gedung Perpustakaan Umum Pamekasan.

Team Perpuseru Pamekasan

Foto Bersama Dalam Kegiatan Pelatihan Advokasi dan Mobilisasi Sosial di Perpustakaan Umum Pamekasan

Jereemy Melihat Koleksi Konten Madura

Kunjungan Asisten Bill & Melinda Gates Jereemy Paley bersama Rombongan CCFI dan Perpuseru ke Perpustkaan Umum Kab. Pamekasan

Sekda Pamekasan dan Jereemy Paley

Kunjungan Asisten Bill & Melinda Gates Jereemy Paley bersama Rombongan CCFI dan Perpuseru ke Perpustkaan Umum Kab. Pamekasan

Ketua DPRD Pamekasan dan Jereemy Paley

Kunjungan Asisten Bill & Melinda Gates Jereemy Paley bersama Rombongan CCFI dan Perpuseru ke Perpustkaan Umum Kab. Pamekasan

Kepala Kantor dan Direktur Perpuseru

Kunjungan Asisten Bill & Melinda Gates Jereemy Paley bersama Rombongan CCFI dan Perpuseru ke Perpustkaan Umum Kab. Pamekasan

Selamat Datang di Perpustakaan Umum Kabupaten Pamekasan


Perpustakaan Umum Pamekasan yang terletak di jalan Jokotole No.55 Pamekasan. Berdiri diatas tanah seluas 600 m persegi. Gedung dua lantai ini dharapkan menjadi pusat pembelajaran masyarakat yang dalam pelayanannya tidak hanya menyediakan bahan pustaka sesuai dengan kebutuhan namun juga berbasis Teknologi Informasi. Dengan melihat perkembangan teknologi dan dinamika masyarakat Pamekasan yang agamis berslogan "Gerbang Salam", Perpustakaan Umum Pamekasan senantiasa berupaya untuk mengembangkan program-program peningkatan Sumber daya manusia khususnya Pemberdayaan perempuan, remaja dan Wirausaha serta meningkatkan mutu layanan. Berangkat dari konsep perpustakaan yang Agamis dan dinamis, Perpustakaan Umum Pamekasan senantiasa berbenah untuk mengoptimalkan perannya dalam mengembangkan fungsi penelitian, pendidikan, pelestarian, informasi dan rekreasi yang berlandaskan keislaman, sekaligus berupaya dapat melayani dengan prima dan mengembangkan serta meningkatkan literasi masyarakat.


28 February 2015

Pelajar MA Nasrul Ulum Bagandan Pamekasan Mengunjungi Perpustakaan Umum

Guna mengenalkan perpustakaan pada pelajar, sebanyak 65 siswa dan siswi Pelajar dari MA Nasrul Ulum Bagandan Pamekasan ini diboyong ke Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Pamekasan. Mereka yang terdiri dari Pelajar kelas 10, 11 dan 12 itu dengan antusias mendengarkan penjelasan dari Kepala Kantor Perpustakaan Akhmad Zaini, M.Pd yang didampingi Kasi Perpsutakaan Makhfudz, M.Si tentang manfaat, fungsi serta tujuan didirikannya Perpustakaan Umum. Mereka juga diberi penjelasan tentang bagaimana untuk mendaftar menjadi anggota perpustakaan serta memanfaatkan perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajar. Rombongan selanjutnya diajak untuk membaca di ruang baca umum dan selanjutnya hasil dari membaca tersebut mereka susun resum atau ringkasan guna diserahkan kepada Guru-guru yang mendampingi mereka dalam kunjungan tersebut.

11 February 2015

Workshop Strategi Pengembangan Perpustakaan Desa

Pada Hari Minggu, 08 Februari 2015 Perpustakaan Dharma Bakti Desa Artodung sukses melaksanakan Workshop Strategi Pengembangan Perpustakaan Desa. Yang dihadiri oleh Bapak Camat, Bapak Kepala Kantor Pepustakaan Umum & Arsip Kab. Pamekasan, Kasi Perpustakaan Umum, Anggota BPD dan PKK Kecamatan. Dengan peserta adalah 50 orang masyarakat desa. Dan Kegiatan ini bermitra dengan Rokok APACHE




10 February 2015

Desa Kuasai Mesin Masa Depan

PERPUSERU bekerja sama dengan Core Fasilitator Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Pamekasan dan Core Fasitator Peach bromo, menyelenggarakan acara Pelatihan komputer & Internet dengan tema Pengembangan Perpustakaan Desa Berbasis IT/ICT .
Pelatihan yang diikuti oleh lima (5) desa di Kabupaten Pamekasan, dilaksanakan selama empat (4) hari, di mulai sejak tanggal 10 s.d 13 November 2014 di ruang Aula Perpustakaan Umum Kab. Pamekasan Lantai 2. Adapun keadaan forum atau isi dari pelatihan yang dilaksanakan selama 4 hari, banyak ragam kejadian yang bisa dikatakan unik.
Sebab potensi dan dedikasi seseorang memang sulit untuk di terka oleh siapapun kecuali berpegang teguh kepada kekuatan niat dan tekad seseorang untuk maju dan bersaing. Pada kenyataannya untuk dunia teknologi, tidak hanya anak muda atau remaja yang dekat dengan dunia informasi dan teknologi (IT). Bahasa lumrahnya tidak gaptek.
Tapi ada sosok ibu sulha asal Desa Bajang Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan Jawa Timur dengan hitungan umur kurang lebih 40 sampai dengan 50 tahun, beliau tidak buta akut tentang dunia teknologi akan tetapi bisa mengimbangi anak muda atau remaja yang juga menjadi peserta pelatihan.

Perpustakaan Umum Pamekasan Raih Prestasi Tingkat Nasional

Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Perpusda) Pamekasan, semakin mantab menjadi perpustakaan paling berprestasi di Madura. Beberapa tahun terakhir, berbagai penghargaan sudah diraihnya. Yang terbaru, Perpusda Pamekasan mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Ekonomi dan Koperasi, dan Coca Cola Foundation sebagai perpustakaan berprestasi tingkat nasional.
Penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asy’ari didampingi Kepala Perpusda Pamekasan Zaini di Hotel Eastparc Jogjakarta, Selasa (26/8). Penghargaan diperoleh setelah dilakukan penilaian terhadap 34 nominator perpustakaan di seluruh Indonesia, mulai Juli 2013 hingga April 2014. Perpusda Pamekasan dinilai sebagai perpustakaan paling inovatif.
Alhamdulillah kami bisa mendapatkan tiga penghargaan sekaligus. Di bidang advokasi, kami berupaya terus-menerus untuk membangun opini pentingnya perpustakaan  bagi peningkatan kehidupan masyarakat. Bidang pengembangan internet, perpustakaan melakukan lompatan dengan membuka layanan internet hingga 24 jam nonstop tanpa pasword. Kapasitasnya juga ditingkatkan yang semula 1 Mb kini mencapai 60 Mb,” ungkap Zaini bangga.

29 December 2014

Perpustakaan Kembangkan Desa Berbasis Internet

5 desa di Pamekasan terpilih sebagai pilotproject pengembangan perpustakaan desa berbasis Teknologi Informasi oleh Perpuseru Indonesia. 5 desa itu adalah Desa Poto’an Dajah, Kecamatan Palengaan, Desa Pagendingan dan Modung, Kecamatan Galis. Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, dan Desa Bajang, Kecamatan Pakong. Lima desa tersebut masing-masing mendapatkan 3 unit komputer dan jaringan internet.
 
Penyerahan bantuan 15 unit komputer ini dilakukan di Aula Pemusda Pamekasan oleh wakil bupati disaksikan dinas terkait yang dilanjutkan dengan acara sosialisasi bagi perangkat desa penerima bantuan. Kepala Perpustakaan Daerah Akhmad Zaini menjelaskan, pengembangan perpustakaan desa berbasis internet merupakan kegiatan hasil kemitraan perpusda dengan PerpuSeru Indonesia.
Program ini dilakukan sebagai apresiasi PerpuSeru Indonesia pada perpustakaan Pamekasan yang telah meraih penghargaan nasional. “Lima desa dimaksud dianggap cukup syarat karena mendapatkan dukungan kepala desa yang sangat baik. Tujuannya, sebagai upaya menciptakan budaya baca dan melek internet di tengah-tengah masyarakat terutama di desa. Sebab, saat ini anis informasi begitu cepat yang harus terus di ikuti melalui buku dan internet agar mereka dapat mengikuti perkembangan secara global,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asy’ari dalam sambutannya mengaku sangat apresiatif dengan upaya perpusda dalam melakukan inovasinya. Ia berharap agar keberadaan perpustakaan desa betul- betul dikelola secara baik dan dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat untuk meningkatkan kecerdasan dan taraf hidupnya. “Sebab, peningkatan taraf hidup masyarakat akan meningkat jika mereka memiliki basis keilmuan yang kuat dan penguasaan terhadap perkembangan informasi,” tandasnya. (radar)

11 December 2014

Impact Perpustakaan



Kebangkitan “Orang-orang yang Amat Menyenangkan”
Oleh : Madinatul M. (Didin)

Perpustakaan Umum terlihat ramai dengan kedatangan sekelompok orang-orang baru yang sebelumnya jarang terlihat. Hal ini mengindikasikan bahwa Perpustakaan Umum mulai bergeliat dalam hal cakupan menarik masyarakat untuk datang dan peduli dengan keberadaan perpustakaan ditengah-tengah masyarakat.
Ketika ditemui, sekelompok orang ini mengaku bahwa dirinya adalah peserta dari Pelatihan yang diadakan oleh Perpustakaan Umum, tepatnya Pelatihan Komputer dan Internet Dasar serta Pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaan yang diselenggarakan Perpustakaan Umum Pamekasan terhitung mulai tanggal 10 November sampai dengan 04 Desember 2014. Untuk diketahui, pelatihan ini merupakan bukti kontinuitas dari pelaksanaan Program PerpuSeru melalui Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) didukung oleh Bill and Malinda Gates Foundation yang bertujuan untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar dan berkegiatan mayarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi, dengan harapan dapat memberi dampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan sasaran yaitu pemuda, perempuan dan wirausahawan khususnya disektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

30 April 2014

PAMEKASAN – Coca-Cola Foundation Indonesia bekerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation mengembangkan program PerpuSeru, program yang bertujuan untuk membantu mengembangkan perpustakaan umum di Indonesia menjadi pusat belajar masyarakat berbasis Teknologi Informasi.

Selain itu untuk merevitalisasi fungsi perpustakaan umum melalui pembekalan pustakawan sehingga perpustakaan dapat memberikan layanan yang lebih baik untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat termasuk para pemuda, perempuan, dan pengusaha mikro setempat.

Sejak diluncurkan tahun 2011 yang lalu, PerpuSeru telah bermitra dengan 34 perpustakaan di 16 provinsi dan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitarnya.

“Melalui program ini kami bermitra dengan sejumlah perpustakaan umum, menyediakan fasilitas IT dan ICT serta memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan kepada para staff perpustakaan agar perpustakaan dapat menjadi pusat belajar untuk masyarakat setempat dengan fasilitas dan staff yang mumpuni,” ujar Titie Sadarini selaku Direktur Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia, Senin (28/4/2014).

08 October 2013

Pogram Perpuseru


Program PerpuSeru diselenggarakan dalam rangka membantu mengembangkan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat, termasuk diantaranya memiliki kemampuan untuk memberdayakan perempuan, remaja, dan wirausaha.
Tema Mengembangkan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat yang mampu menyentuh dan memberdayakan perempuan, remaja dan wirausaha dalam wilayah perpustakaan umum itu berada.
Kegiatan ini merupakan Program Global Library” yang dialokasikan kepada 40 perpustakaan Kabupaten/Kota di Indonesia, yang dipilih berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. dan salah satunya adalah Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Pamekasan.   
" Untuk kita ketahui bersama bahwa Program ini  merupakan bentuk kegiatan kerjasama sinergis  antara Coca Cola Foundation Indonesia dan  Bill  and Melinda Gates Foundation. Kedua perusahaan  besar ini sangat peduli terhadap bidang perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang  hayat dan fasilitasi yang sangat efektif dalam  membangun kegemaran membaca masyarakat  Indonesia. Program semacam ini sejalan dengan salah satu program prioritas Perpustakaan Nasional, yaitu mengembangkan perpustakaan berbasis TIK  yang lebih popular disebut  perpustakaan digital  atau e-library. Pengembangan program ini merupakan perwujudan amanat Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 tahun 2007 yang tertuang di dalam Pasal 1, pasal 12, pasal 14, pasal19, pasal 38 dan pasal 43 ". 
( Kutipan SAMBUTAN  KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL PADA ACARA  PELUNCURAN PROGRAM GLOBAL LIBRARY  UNTUK 40 PERPUSTAKAAN KABUPATEN/KOTA KERJASAMA COCA COLA FOUNDATION INDONESIA DAN BILL AND MELINDA GATES FOUNDATION  JAKARTA, 17 OKTOBER 2011 )  

09 September 2013

Perpustakaan Pamekasan Fasilitasi Pertemuan antara Tim Rose Brand dengan Pengusaha Batik


Kamis, 5 September 2013, Perpustakaan Umum Pamekasan, melakukan fasilitasi pertemuan antara Tim Rose Brand dan para Pengrajin dan pengusaha batik Pamekasan di pasar 17 Agustus.

Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari hasil kegiatan Seminar Digital Marketing di Pamekasan yang diadakan 15 Juni 2013. Seminar yang diadakan untuk 200 pengrajin & pengusaha batik Madura ini didukung oleh beberapa sponsor, salah satunya PT. SUNGAI BUDI yang memproduksi produk tepung merk ROSE BRAND.

Dari seminar tersebut didapatkan informasi adanya kebutuhan 30 ton tepung kanji per bulan untuk proses pembuatan batik yang tersebar di beberapa sentra batik utama seluruh Kabupaten Pamekasan. Maka itu, Perpustakaan umum Pamekasan berinisiatif untuk mempertemukan para pemangku kepentingan. Para pengrajin dan pengusaha batik Pamekasan diwakili oleh H. Ilzamuddin selaku Ketua Asosiasi Pengusaha Batik & Bordir (APBB), dan produsen tepung kanji merk Rose Brand diwakili Abdul selaku manager sales Area Madura dan Dedi selaku Tim Promo.

Sebagai Fasilitator dari pertemuan tersebut, Perpustakaan Umum Pamekasan menurunkan tim khusus yaitu Tono, Husnan dan Kusairi. Tiga orang yang kerap dijuluki 3 serangkai ini dibantu konsultan tim Rose Brand, Ida Rizal, melakukan verifikasi data kebutuhan tepung kanji dalam proses pembuatan batik. Kegiatan diawali dengar pendapat dan arahan dari Bapak Zaini selaku Kepala Perpus Umum Pamekasan dan Ibu Sri Astutik Selaku Kasubag TU Perpustakaan lalu berlanjut pada kunjungan ke pasar 17 Agustus Pamekasan sebagai pasar Batik sekaligus pusat perdagangan Batik di Pamekasan.

Tim rose Brand dan Tim Perpustakaan melakukan survey dan wawancara singkat dengan salah satu kios batik, sedangkan Ida Rizal melakukan wawancara dan mengumpulkan data dari 10 pengrajin.

Dari hasil wawancara tersebut, ditemukan banyak informasi menarik. Misalnya saja ketika para pengrajin menjelaskan bahwa memang benar tepung kanji dipakai sebagai bahan dasar dalam proses pembuatan batik, namun mereka tidak terlalu peduli dengan merek apa yang mereka pakai.

“Semua tepung kanji sama saja, kualitasnya juga tidak masalah, karena pada proses pembuatan batik kualitas rendah atau tinggi, merek tepung tidak jadi patokan. Yang penting adalah ketersediaannya dan harga yang terjangkau,”ungkap H. Halili, pemilik kios batik Anugerah.

Menurut mereka, umumnya para pengrajin sudah sangat piawai meramu adonan kanji untuk masing-masing proses pembatikan. Dan sudah menjadi rahasia umum jika 1 kg kanji digunakan untuk memproses terlalu banyak batik, maka kualitas batik yang dihasilkan pun akan menurun.

Pernyataan senada diungkapkan oleh Abdus Salam, Hasanah, Sifa, Haniah dan Abdul Bayan yang juga penjual di pasar batik 17 Agustus.

“Selama ini, terkadang sulit membeli tepung kanji di toko-toko atau pasar karena bersaing dengan pengusaha restoran atau pedagang kue. Pada hari besar keagamaan dan momen khusus biasanya mereka akan memborong dalam jumlah besar,” ungkap Hasanah.

Dari temuan ini, maka tepung Rose Brand perlu mengadakan sampling kepada beberapa pengrajin, agar mereka bisa mengujicoba kualitas tepung Rose Brand pada proses pembuatan batik. Rencana berikutnya, perpustakaan umum akan memfasilitasi demo tepung Rose Brand untuk para pengrajin batik di Pamekasan.

Kebutuhan masing-masing pengrajin dan pengusaha batik terhadap tepung kanji bervariasi karena sangat tergantung dengan volume batik yang akan diproduksi.

Dalam sepekan, produksi batik dilakukan minimal 2 kali untuk dijual pada hari pasaran batik yaitu kamis dan minggu. Tiap pengrajin memiliki volume produksi yang berbeda, tergantung kebutuhan pasar. Menurut H. Muchsin dan Fahmi yang merupakan pengusaha dan pengrajin batik, 1 kg tepung kanji dapat digunakan untuk pembuatan 50 potong batik dengan kualitas rendah.

Tapi untuk kualitas yang bagus, 1 Kg tepung kanji hanya cukup untuk 25-30 helai batik. Sehingga pengrajin skala kecil, yang memproduksi 500 lembar batik per minggu, membutuhkan sekitar 10 – 20 kg tepung kanji.

Dengan demikian, seorang pengrajin batik skala kecil membutuhkan 40 – 80 kg tepung kanji per bulan. Namun untuk pengusaha besar sekelas H. Ilzamuddin, dibutuhkan sekitar 1 ton tepung kanji per bulan. Maka tidak heran jika pada pertemuan tersebut, ia langsung memesan tepung kanji Rose Brand sebanyak 1 ton jika diberikan harga istimewa 4000 rupiah per kg, di bawah harga normal yang ada di kisaran 5.500 rupiah hingga 6.000 rupiah.

Dari hasil temuan data dan hasil wawancara pada hari ini, tim Perpustakaan umum akan mencari data yang akurat tentang jumlah tepung yang dibutuhkan dan kisaran harga yang terjangkau oleh para pengrajin. Untuk itu, tim perpustakaan akan mendata ulang dengan melakukan pencacahan lanjutan ke pasar batik 17 Agustus pada hari kamis. Pada hari pasaran batik ini 200 lebih pengrajin dan pengusaha melakukan transaksi penjualan batik.

Data real ini nantinya akan diolah dan diberikan kepada tim rose brand untuk ditindaklanjuti sebagai peluang kerjasama di masa depan. Perpustakaan Umum Pamekasan bisa ditunjuk sebagai fasilitator untuk mendistribusikan tepung kanji Rose Brand kepada para pengrajin dan pengusaha batik di seluruh Kabupaten Pamekasan.

 Dari hasil pertemuan tim Rose Brand dan Tim Perpustakaan Umum dihasilkan rencana program lanjutan yaitu Pelatihan dan Demo masak jajanan dan kue tradisional bagi 100 ibu-ibu atau remaja putri pada bulan Oktober 2013. 

10 June 2013

200 Orang Pengrajin dan Pengusaha Batik Dibekali Ilmu Pemasaran Digital di Perpustakaan Umum Pamekasan


Sejak dinobatkannya Kabupaten Pamekasan sebagai kota batik lima tahun lalu, terasa betul animo masyarakat untuk membuka usaha batik khas Pamekasan. Pengusaha dan pengrajin batik yang dengan cepat bertambah banyak, menjadikan industri batik di kota ini berkembang pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Minat luas masyarakat dan kesadaran untuk memakai batik yang makin tinggi juga berimplikasi positif terhadap peningkatan pangsa pasar batik Pamekasan.
Meski industrinya melesat, konsep pemasaran kreatif para pengusaha dan pengrajin Batik bisa dibilang masih tertinggal di era digital seperti sekerang. Pemanfaatan internet sebagai media promosi dan pemasaran online masih kurang dimanfaatkan karena mereka belum tahu bagaimana menggunakan internet sebagai salah satu saluran pemasaran yang hebat. Padahal seperti kita tahu, internet membuka peluang yang sangat luas bagi sebuah usaha untuk bertumbuh.
Melihat kondisi ini, Perpustakaan Umum Pamekasan menggelar seminar untuk mengedukasi sekaligus melatih pengusaha dan pengrajin Batik Pamekasan tentang pemasaran dunia maya. Tanggal 15 Juni 2013, dilaksanakanlah Seminar gratis “Digital Marketing” dengan tema Cara Murah Dan Mudah Memasarkan Batik Secara Online.
Bertempat di Perpustakaan Umum Pamekasan, seminar ini diikuti oleh 200 orang yang terdiri dari pengrajin, pengusaha, termasuk kalangan mahasiswa. Hadir pula istri Bupati Pamekasan, Anni Syafii, Herman Kusnadi selaku Sekretaris Daerah Pamekasan, serta perwakilan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi, dan Dinas Pendidikan Olah Raga dan Budaya.
Pada acara ini, Perpustakaan bermitra dengan Bank BNI dan BPR Jatim yang siap membantu untuk masalah permodalan dan produsen Tepung Kanji Roseband memberikan solusi untuk menggunakan tepung kanji mereka yang lebih bagus, lebih murah dan lebih aman dibanding zat kimia yang selama ini dipergunakan dalam membatik. Zat kimia ini dapat mengakibatkan kulit terkelupas, radang paru-paru, dan limbahnya merusak lingkungan.
Acara ini merupakan hasil rencana kerja dari pelatihan advokasi dan mobilisasi masyarakat program PerpuSeru. Selain bertujuan sebagai forum komunikasi antar pengusaha dan pengrajin batik di Pamekasan, acara ini juga diharapkan dapat memajukan pemasaran Batik Pamekasan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terangkat, dan menumbuhkan lapangan kerja baru bagi masyarakat Pamekasan.
“Posisi Perpustakaan Daerah sesuai dengan substansinya sebagai pusat informasi bagi masyarakat baik bagi kalangan pemuda, wanita bahkan pengusaha,”ungkap Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini.
Konsep ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Pamekasan yang mendukung konsep bahwa perpustakaan dapat dijadikan sebagai pusat pembelajaran bagi masyarakat Pamekasan. Untuk itu Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip segera menyusun Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) untuk kenaikan anggaran tahun 2014.
Setelah acara ini, Perpustakaan Umum Pamekasan akan melanjutkan seminar dengan Training Digital Marketing agar pengusaha dan pengrajin batik Pamekasan dapat mempraktekkan langsung teknik pemasaran secara online, dan segera merasakan manfaat dari ilmu yang di dapat. 
 
Blogger Templates