PAMEKASAN – Coca-Cola
Foundation Indonesia bekerja sama dengan Bill and Melinda Gates
Foundation mengembangkan program PerpuSeru, program yang bertujuan untuk
membantu mengembangkan perpustakaan umum di Indonesia menjadi pusat
belajar masyarakat berbasis Teknologi Informasi.
Selain itu untuk merevitalisasi fungsi
perpustakaan umum melalui pembekalan pustakawan sehingga perpustakaan
dapat memberikan layanan yang lebih baik untuk peningkatan kualitas
hidup masyarakat termasuk para pemuda, perempuan, dan pengusaha mikro
setempat.
Sejak diluncurkan tahun 2011 yang lalu,
PerpuSeru telah bermitra dengan 34 perpustakaan di 16 provinsi dan telah
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitarnya.
“Melalui program ini kami bermitra dengan
sejumlah perpustakaan umum, menyediakan fasilitas IT dan ICT serta
memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan kepada para staff
perpustakaan agar perpustakaan dapat menjadi pusat belajar untuk
masyarakat setempat dengan fasilitas dan staff yang mumpuni,” ujar Titie
Sadarini selaku Direktur Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia,
Senin (28/4/2014).
melalui rilis yang dikirm ke redaksi
Surya Online, pada kesempatan tersebut, Jeremy Paley mewakili BMFG turut
hadir dalam kunjungan ke perpustakaan mitra PerpuSeru di Pamekasan,
Jawa Timur, untuk meninjau implementasi program, berbincang dengan
pemerintah kabupaten dan masyarakat setempat serta membicarakan potensi
perluasan program ini ke daerah-daerah lainnya di masa mendatang.
Jeremi mengungkapkan, program serupa
telah dijalankan di hampir 20 negara di dunia, dan beberapa diantaranya
telah berjalan dengan sangat baik hingga mampu mencapai ribuan
perpustakaan berbasis digital dan membawa dampak poistif di negaranya,
seperti di Ukraina, Rumania, Kolombia, dan Chile.
Retno, Capasity Building Officer
PerpuSeru, mengungkapkan bahwa kunjungan ke Pamekasan merupakan agenda
rutin sekaligus bagian dari tugas monitoring dan evaluasi kami.
Program ini sudah berjalan sejak November
2011 di perpustakaan daerah Pamekasan, dan hingga kini telah membawa
dampak positif untuk masyarakat di sini.
Pak Wahid (31) misalnya, beliau adalah
petugas parkir Perpustakaanyang memanfaatkan internet untuk menggali
pengetahuan tentang beternakayam Bangkok (ayamAduan). Kini ia
mengembangkanpeternakan ayam sebagaiusahauntuk
menambahpenghasilankeluarganya”.
Hal serupa juga dialami oleh Bapak Abdul
Hamit (28), pengrajin batik Pamekasan. Sebelumnya ia berjualan dengan
membuka gerai batik, namun karena daerah Pamekasan tidak termasuk dalam
tujuan wisata yang dipertimbangkan, pengunjungnya pun sepi.
Abdul memanfaatkan fasilitas IT dan ICT
yang ada di Perpustakaan Pamekasan untuk belajardigital
marketingdenganbimbingan staff perpustakaan, sehingga ia kini dapat
memasarkan produknya secara online.
Dari usaha ini, pemasukannya meningkat dari 2 juta rupiah per bulan hingga 5 juta per bulan.
Manfaat lain yang telah dirasakan oleh
masyarakat kabupatenPamekasanpun beranekaragam, seperti yang
telahdikemukakan olehpara pengusaha mikro yang hadir dalam agenda hari
ini, diantaranya: Bertambahnya pengetahuan resep masakan dan kue oleh
pengusaha makanan, membantu tugas akademik seperti skripsi dan pekerjaan
rumah bagi siswa dan mahasiswa, belajardekorasipengantin, belajar
service komputerdll.
“Melihat antusiasme masyarakat dan
manfaat yang dihasilkan, kami optimis program ini dapat dijalankan
secaraberkesinambungandan dengan skala yang lebih luas. Kami berharap
kerja sama dengan BMGF dapat terus berlangsung sehingga lebih banyak
lagi masyarakat yang terbantu melaluipeningkatankualitas
layananperpustakaan daerah. Tentu saja, untuk kedepannya kami
mengharapkan dukungan dari seluruh pihak, baik pemerintah, korporasi,
serta publik untuk ikut serta mengembangkan perpustakaan umum agar dapat
memberikan layanan yang lebih baik lagi,” tambah Titie Sadarini, Ketua
Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia.
Saat ini PerpuSeru telah menggandeng
Telkom Indonesia untuk membantu menyediakan sarana telekomunikasi dan
internet di seluruh mitra perpustakaan PerpuSeru melalui program
Indischool.
Ke depannya, diharapkan semakin banyak
pihak-pihak yang bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan masyarakat
daerah dan peningkatan kualitas perpustakaan umum.
Sumber: tribunnews.com
No comments:
Post a Comment